Wednesday, October 14, 2009

Gadis Sunyi

Ia adalah gadis sunyi
Aku menatapnya dari sini
Air matanya menjadi telaga yang kini ia arungi seorang diri
Ia berlayar seperti tanpa tepian
Mengarungi genangan duka sampai terdampar
Ia membisu meski tak bisu
Gurat-gurat wajahnya menyemburatkan kepedihan yang dalam
Rintihan dukanya merambat melalui desiran angin
Menghampiri telinga-telinga yang telah penuh sesak dengan suara-suara kacau dunia
Mengabarkan dukanya
Mengulang waktu, ia mengumpulkan tenaga
Membanjiri telaga duka yang telah mengering karena waktu
Ia tak mampu berjanji untuk berhenti dari duka ini
Karena ia adalah gadis sunyi...

No comments:

Post a Comment